Sunday, March 10, 2019

Sebuah Cerita Komedi Salah Tempat Pacaran

Salah Tempat Pacaran

          Make up lama-lama taunya Cuma nongkrong di Alun-alun.
“sayang ini kan malam minggu, kita jalan yu” ucap Airin pada kekasihnya.
          Airin adalah seorang wanita remaja yang baru saja lulus SMA. Ia sedang di landa asmara begitu hebat. Di tambah lagi libur panjang setelah lulus sekolah, yang menjadikannya selalu ingin berduaan dengan kekasihnya.
          Airin ini selalu ingin terlihat sempurna di hadapan orang-orang. Semua akan ia lakukan asalkan ia terlihat sempurna. Tak peduli berapa biaya yamg akan ia keluarkan untuk bisa tampil sempurna. Karena ia pun termasuk orang berada, jadi tak usah khawatir dengan masalah finansial.
          Lelaki yang membuat airin jatuh cinta adalah Fano. Kakak kelasnya semasa SMA. Setelah lulus sekolah Fano tidak melanjutkan pendidikannya. Juga tidak jua mencari kerja. Hanya luntang-lantung menghabiskan uang orang tua.
          Mereka memang sudah kenal sedari dulu, ketika Fano masih bersekolah. Namun baru awal tahun ini mereka dekat. Dan baru beberapa minggu meraka pacaran. Fano memang memiliki wajah tampan, tapi ketampanannya tidak sesuai dengan isi dompetnya.
          Sewaktu hari di hari Sabtu, Airin mengajak Fano untuk jalan di malam minggu. Itu pertama kali mereka jalan berdua, karena sebelumnya hanyaberhubungan lewat chatting saja, atau jika hendak bertemu pun Fano yang berkunjung ke Rumah Airin.
“Sayang malam ini kan malam minggu, kita main yu” ucap Airin di chat WhatsApp
“Kan biasanya setiap malam minggu aku suka ke rumah kamu” balas Fano di sela-sela ia bermain game.
“Jalan ke Rumah maksudnya jangan di rumah terus, bt tau”
“Yasudah kalo begitu nanti malam aku jemput”
“Yeyy bener sayang?” balas Airin sembari tersenyum pada handphone nya
“Iya bener”
“Asiiik, yasudah sampai jumpa nanti malam ya. I Love you”
“Iya”
“Kok iya doang” balas manja Airin
“Iya I love you too” balas gemas Fano, bukan gemas karena Airin tapi gemas karena game nya yang hampir kalah.
          Di kamarnya Airin sangat senang karena malam ini ia kan benar-benar pacaran dengan pacarnya. Senyum-senyum sendiri pada handphone nya. Gerak-gerak tak karuan macam cacing kepanasan.
          Sampai ketika sore tiba. Pokoknya nanti malam gue harus terlihat cantik di hadapan Fano batin Airin. Kemudian ia pergi ke salon langganannya di depan komplek. Tentunya untuk terlihat sempurna. Melakukan semua hal di salon itu agar terliahat cantik. Setelah mempercantik diri di salon, ia langsung bergegas pulang ke rumah dan kemudian membuka almari. Ia memilih baju terbaik yang ia punya. Memilih aksesoris termahal yang ia punya. Tak lupa ia ingatkan kembali Fano kekasihnya untuk menjemputnya nanti malam.
“Sayang jangan lupa ya nanti malam”
“Iya sayang iya, nanti aku jemput jam 7 malam” balas Fano yang masih sibuk dengan gamenya
          Setelah berjam-jam ia makeup dan mempersiapkan diri sebaik mungkin, akhirnya ia selesai juga dan tinggal menunggu jemputan dari Fano. Untungnya Fano tidak melupakan janji nya bahwa malam ini ia akan jalan dengan Airin.
          Jam 7 teap Fano tiba di Rumah Airin. Dengan motor tuanya yang bermerk Honda 100 dan menggunakan pakaian seadanya. Memakai jaket jeans lusuh buatan Denim yang sepertinya sudah tidak muda lagi. Airin yang sedari tadi menunggu di depan Rumah, tidak lagi basa-basi untuk langsung menaiki motor tua Fano yang seringkali mogok itu. Fano yang masih duduk di motor terkesima dengan kecantikan pacarnya.
“Sayang malam ini kamu cantik sekali”
“Kan untuk kamu” balasnya sambil tersenyum
“Yaudah yu kita jalan”
“Ayo sayang”
          Mereka berboncengan di jalan raya yang juga ramai akan orang-orang yang sedang berpasangan. Di tengah-tengah kerumunan kendaraan bermotor Airin bertanya “Kita mau kemana sayang”
“Ke tempat yang ramai pastinya” balas Fano sembari tetap terfokus pada jalan raya
“Iya deh, kemanapun amu bawa aku, aku ikut” balas Airin yang kemudian berpegangan erat pada Fano
          Setelah 30 menit mereka mengarungi jalanan yang sangat ramai, akhirnya tiba di sebuah tempat. Tempat yang sangat ramai di pusat kota. banyak orang berpacaran. Banyak orang berjualan, ada yang berjualan baju hingga makanan. Airin yang sudah berlama-lama menyiapkan diri agar terlihat sempurna merasa kaget. Ia kira mereka akan jalan ke sebuah tempat yang istimewa atau sebuah kafe. Ternyata mereka hanya peri ke Alun-alun kota. “Sayang kok kita kesini”
“Iya kan ini tempat ramai sayang” ucap Fano sambil memarkirkan motornya di parkiran sebelah utara Alun-alun.
“Tapi kan sayang” belum selesai Airin berbicara, Fano sudah menariknya
“Sudahlah ayo”
          Akhirnya mereka pacaran di tengah Alun-alun. Memakan bakso mamang cuanki bersamaan dengan orang pacaran lainnya.
Selesai.

No comments:

Post a Comment